Jumat, 04 Agustus 2017

Bahaya dan Ancaman Bagi Pelaku Riba

_Rasulullah SAW melaknat orang yang memakan riba, orang yang memberikannya, penulisnya dan dua saksinya, dan beliau berkata, mereka semua adalah sama._ (HR. Muslim)

Ingatlah wahai saudaraku, bahwa harta benda sebanyak apapun yang kita miliki, jika diperoleh dengan cara-cara yang haram atau tercampuri dengan harta hasil Riba, maka akan menjadi bencana bagi diri kita baik di dunia maupun dan akhirat.

Dalam bahasa Arab makna Riba adalah tambahan. Adapun secara istilah fikih Islam, Riba ialah memberi tambahan atau penundaan tertentu pada hal-hal khusus yang dilarang oleh syariat, seperti penambahan pada uang pinjaman, dan sejenisnya.

Berikut ini adalah 10 Bahaya Riba yang Harus kita Ketahui
Allah SWT berfirman:
 وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ رِبًا لِيَرْبُوَ فِي أَمْوَالِ النَّاسِ فَلَا يَرْبُو عِنْدَ اللَّهِ
Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia menambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah…” [Ar-Ruum/30: 39]
Maka dikatakan, رَبَا الْمَالُ (Harta itu telah bertambah).

Dalam kitab Mughnil Muhtaaj disebutkan bahwa riba adalah akad pertukaran barang tertentu dengan tidak diketahui (bahwa kedua barang yang ditukar) itu sama dalam pandangan syari’at, baik dilakukan saat akad ataupun dengan menangguhkan (mengakhirkan) dua barang yang ditukarkan atau salah satunya.

Berikut ini adalah Hukum Riba Menurut Al-Quran, As-Sunnah, dan Ijma' Ulama
Para ulama telah sepakat bahwa hukum riba adalah haram menurut Al-Quran dan As-Sunnah. Diantara dalilnya yaitu;

Allah Ta’ala berfirman:
 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا الرِّبَا
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan (harta) riba…” [Ali ‘Imran/3: 130]
Dalam as-Sunnah banyak sekali didapatkan hadits-hadits yang mengharamkan riba. Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan dari Jabir Radhiyallahu anhu, ia berkata:
 لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا وَمُوْكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ. وَقَالَ: هُمْ سَوَاءٌ.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melaknat pemakan riba, yang memberi riba, penulisnya dan dua saksinya,” dan beliau bersabda, “mereka semua sama.”

*Bahaya dan Ancaman Bagi Pelaku Riba*

*1. Hilangnya Keberkahan pada Harta Riba*
Allah SWT berfirman:
 يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ
“Allah memusnahkan Riba dan menyuburkan sedekah.” (QS. Al-Baqarah: 276)

*2. Dibangkitkan di Hari Kiamat dalam Keadaan Gila*
Orang yang berinteraksi dengan riba akan dibangkitkan oleh Allah pada hari kiamat kelak dalam keadaan seperti orang gila.
Allah ta’ala berfirman:
 الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لا يَقُومُونَ إِلا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا فَمَنْ جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّهِ فَانْتَهَى فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ وَمَنْ عَادَ فَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 275)
Ibnu Katsir rahimahullah berkata ketika menjelaskan ayat di atas,”Maksudnya, tidaklah mereka berdiri (dibangkitkan) dari kubur mereka pada hari kiamat kecuali seperti berdirinya orang yang kerasukan dan dikuasai setan.” (Tafsir Ibnu Katsir, 1/708)

*3. Disiksa dengan Berenang di Sungai Darah dan Mulutnya Dilempari Bebatuan*
Orang yang berinteraksi dengan riba akan disiksa oleh Allah dengan berenang di sungai darah dan mulutnya dilempari dengan bebatuan sehingga ia tidak mampu untuk keluar dari sungai tersebut.
Diriwayatkan dari Samuroh bin Jundub radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda menceritakan tentang siksaan Allah kepada para pemakan riba, bahwa “Ia akan berenang di sungai darah, sedangkan di tepi sungai ada seseorang (malaikat) yang di hadapannya terdapat bebatuan, setiap kali orang yang berenang dalam sungai darah hendak keluar darinya, lelaki yang berada di pinggir sungai tersebut segera melemparkan bebatuan ke dalam mulut orang tersebut, sehingga ia terdorong kembali ke tengah sungai, dan demikian itu seterusnya.”. (HR. Bukhari II/734 nomor 1979)

*4. Allah Tidak Akan Menerima Sedekah, Infaq dan Zakat yang Dikeluarkan dari Harta Riba*
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
 أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا
“Wahai manusia, sesungguhnya Allah itu maha baik dan tidak akan menerima sesuatu kecuali yang baik.” (HR. Muslim II/703 nomor 1015, dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu).

*5. Tidak Akan Didengarkan dan Dikabulkan doanya Bagi Pemakan Riba*
Di dalam hadits yang shohih, Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menceritakan
 ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ ».
Bahwa ada seseorang yang melakukan safar (bepergian jauh), kemudian menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdo’a, “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku!” Akan tetapi makanan dan minumannya berasal dari yang haram, pakaiannya haram dan dikenyangkan oleh barang yang haram. Maka bagaimana mungkin do’anya akan dikabulkan (oleh Allah)?”. (HR. Muslim II/703 no. 1015).

*6. Memakan Harta Riba Menyebabkan Hati Menjadi Keras dan Berkarat*
 Allah ta’ala berfirman:
 كَلا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Sekali-kali tidak (demikian), Sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.” (QS. Al-Muthaffifin: 14)
Diriwayatkan dari An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu anhu, ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
  أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ
“Ketahuilah di dalam jasad terdapat sepotong daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh badan. Namun jika ia rusak, maka rusaklah seluruh badan. Ketahuilah sepotong daging itu adalah hati.” (HR. Bukhari 1/28 no. 52, dan Muslim III/1219 no.1599)

*7. Badan yang Tumbuh dari Harta Riba akan Berhak Disentuh Api Neraka*
Hal ini sebagaimana diriwayatkan dari Ka’ab bin ‘Ujroh radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
 يَا كَعْبُ بْنَ عُجْرَةَ إِنَّهُ لاَ يَرْبُو لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ إِلاَّ كَانَتِ النَّارُ أَوْلَى بِهِ
“Wahai Ka’ab bin ‘Ujroh, sesungguhnya daging badan yang tumbuh berkembang dari sesuatu yang haram, akan berhak dibakar dalam api neraka.” (HR. At-Tirmidzi II/512 no.614. dan dinyatakan Shohih Lighoirihi oleh syaikh Al-Albani di dalam Shohih At-Targhib wa At-Tarhib II/150 no.1729).
Dikarenakan harta riba itu haram, maka pemakan harta riba terkena ancaman Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pada hadits Ka'ab bin 'Ujroh tersebut.

*8. Allah dan Rasul-Nya Melaknat Orang yang Berinteraksi dengan Riba*
Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut ini:
 عَنْ جَابِرٍ قَالَ : لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- آكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ
Dari Jabir radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melaknat pemakan riba, pemberi makan riba, dua saksinya dan penulisnya.” Dan Beliau bersabda, “Mereka semua sama (kedudukannya dalam hal dosa). (Diriwayatkan oleh Muslim III/1219 no. 1598).

*9. Memakan Riba Lebih Buruk Dosanya daripada Perbuatan Zina*
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
 دِرْهَمُ رِبًا يَأْكُلُهُ الرَّجُلُ وَهُوَ يَعْلَمُ أَشَدُّ مِنْ سِتَّةِ وَثَلاَثِيْنَ زَنْيَةً
“Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba sedangkan dia mengetahui bahwa yang didalamnya adalah hasil riba, dosanya itu lebih besar daripada melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali.” (HR. Ahmad dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih mengatakan bahwa hadits ini shahih).

*10. Paling Ringannya Dosa Memakan Riba itu Seperti Dosa Seseorang yang Menzinai Ibu Kandungnya Sendiri*
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
 الرِبَا ثَلاَثَةٌ وَسَبْعُوْنَ بَابًا أيْسَرُهَا مِثْلُ أَنْ يَنْكِحَ الرُّجُلُ أُمَّهُ وَإِنْ أَرْبَى الرِّبَا عِرْضُ الرَّجُلِ الْمُسْلِمِ
“Riba itu ada 73 pintu (dosa). Yang paling ringan adalah semisal dosa seseorang yang menzinai ibu kandungnya sendiri.” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa Hadits ini shahih dilihat dari jalur lainnya).
Sumber :
>www.buletinislami.com/2016/05/bahaya-riba-dalam-islam.html
> Pengusaha Muslim
> Al - Manhaj
> Abu Fawwaz
> Muslim.or.id

Rabu, 19 Juli 2017

Ilmu Rahasia Magnet Rezeki - Bayar Hutang, Cari Kerja, Cari Jodoh, Masalah Keluarga dll Ada Solusinya

Apa yang dimaksud dengan rezeki? Apa rezeki itu identik dengan harta dan uang? Bagaimana cara kita memanfaatkan rezeki?
Apa itu rezeki?
Rezeki adalah:

هُوَ كُلُّ مَا تَنْتَفِعُ بِهِ مِمَّا اَبَاحَهُ اللهُ لَكَ سَوَاءٌ كَانَ مَلْبُوْسٌ اَوْ مَطْعُوْمٌ … حَتَّى الزَّوْجَة رِزْق، الاَوْلاَدُ وَ البَنَاتُ رِزْقٌ وَ الصِّحَةُ وَ السَّمْعُ وَ العَقْلُ …الخ

“Segala sesuatu yang bermanfaat yang Allah halalkan untukmu, entah berupa pakaian, makanan, sampai pada istri. Itu semua termasuk rezeki. Begitu pula anak laki-laki atau anak peremupuan termasuk rezeki. Termasuk pula dalam hal ini adalah kesehatan, pendengaran dan penglihatan.”

Dari pengertian di atas, rezeki ternyata tidak identik dengan harta dan uang. Jadi, janganlah kita sempitkan pada maksud tersebut saja.

4 Cara Allah Memberikan Rezeki

Diterangkan dalam Al-Qur'an, ada 4 cara Allah SWT memberi rezeki kepada makhluk-Nya:

1.Tingkat rezeki pertama, yaitu yang dijamin oleh Allah

“Tidak suatu binatangpun (termasuk manusia) yg bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin oleh Allah rezekinya.”(QS. Hud: 6). Artinya Allah akan memberikan kesehatan, makan, minum untuk seluruh makhluk hidup di dunia ini. Ini adalah rezeki dasar yang terendah.

2.Tingkat rezeki kedua, yaitu yang didapat sesuai dengan apa yang diusahakan

“Tidaklah manusia mendapat apa-apa kecuali apa yang telah dikerjakannya” (QS. An-Najm: 39).

Allah akan memberikan rezeki sesuai dengan apa yang dikerjakannya. Jika ia bekerja dua jam, dapatlah hasil yang dua jam. Jika kerja lebih lama, lebih rajin, lebih berilmu, lebih sungguh-sungguh, ia akan mendapat lebih banyak. Tidak pandang dia itu muslim atau kafir.

3.Tingkat rezeki ketiga, yaitu rezeki lebih bagi orang-orang yang pandai bersyukur

“… Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)

Inilah rezeki yang disayang Allah. Orang-orang yang pandai bersyukur akan dapat merasakan kasih sayang Allah dan mendapat rezeki yang lebih banyak. Itulah Janji Allah! Orang yang pandai bersyukurlah yg dapat hidup bahagia, sejahtera dan tentram. Usahanya akan sangat sukses, karena Allah tambahkan selalu.
4.Tingkat rezeki keempat, yaitu rezeki istimewa dari arah yang tidak disangka-sangka bagi orang-orang yang bertakwa dan bertawakal pada Allah SWT

“…. Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yg tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS.Ath-Thalaq:2-3)

Peringkat rezeki yang ke empat ini adalah rezeki yang istimewa, tidak semua orang bisa meraihnya. Rezeki ini akan Allah berikan dari arah yang tidak disangka-sangka. Mungkin disaat seseorang berada dalam kondisi sangat sangat membutuhkan. Atau bisa juga datang disaat .

10 Dosa Besar Yang Menghalangi Rezeki

Bila anda merasa rezeki anda seret, cobalah identifikasi diri anda apakah anda melakukan salah satu atau beberapa dosa besar yang akan kami kutip satu persatu dari ustaz Yusuf Mansur. Apa saja dosa-dosa besar tersebut hingga dapat menjadi penghambat turunnya rezeki dari Allah? Silakan indetifikasi diri anda apakah anda pernah melakukan dosa besar yang pernah diuraikan oleh ustaz Yusuf Mansur berikut ini : 10 Dosa Besar

1. Syirik (Menyekutukan Allah) Syirik adalah dosa besar penghalang rezeki, syirik adalah dosa yang tidak diampuni. Apabila ada orang yang meninggal dalam keadaan masih syirik maka ia akan berada dalam neraka selamanya.

2. Meninggalkan Sholat Sholat adalah wajib, meninggalkan sholat adalah dosa besar. Ada baiknya anda selalu menjaga sholat anda, sebisa mungkin ditunaikan. Sebaiknya ketika panggilan Allah (azan)


berkumandang segeralah penuhi panggilannya, jangan ditunda. Nggak mau juga kan rezekinya ditunda oleh Allah.

3. Durhaka Kepada Orang Tua Surga ditelapak kaki ibu, durhaka kepada kedua orang tua sama saja menjauhkan diri dari surga. Sekaligus menjauhkan dari rezeki yang halal.

4. Zina Bagaimanapun jangan pernah melakukan zina. Hukuman orang yang berzina sangatlah berat dan juga termasuk dari dosa besar.

5. Rizki Haram Perolehlah rizki dengan cara yang halal, dengan usaha yang halal. Rizki yang diperoleh secara haram bisa memutus rizki halal karena rizki haram adalah termasuk dosa besar penghalang rezeki halal.

6. Minum Khamr Minuman keras atau khamr merupakan minuman yang memabukkan. Terdapat banyak hal yang mudharat pada khamr ini. Jauhilah khamr karena Allah.

7. Memutus Silaturahim Memutus silaturahim merupakan hal yang menghalangi rezeki, sebaliknya menyambung silaturahim adalah hal yang mendatangkan rezeki.

8. Menuduh dan Bersaksi Palsu Hati hati dengan ucapan anda, mulutmu harimaumu. Terkadang mulut susah untuk dikendalikan, tapi cobalah berkata yang baik atau diam.

9. Kikir dan Pelit Kikir merupakan dosa penghalang rezeki, jauhilah kikir. Sebaliknya dermawan, suka menolong merupakan sikap yang mendatangkan rezeki.

10. Ghibah Ghibah atau gosip, membicarakan keburukan orang merupakan dosa besar! Awas, ghibah juga bisa dalam acara televisi.

Profil Penemu Ilmu Rahasia Magnet Rezeki

Sekarang apa hubungannya dengan Ilmu Rahasia Magnet Rezeki yang di bawakan oleh Ustads Nasrullah. Profil Singkatnya :

Selain orangtua, nilai agamanya juga terpoles dengan ajaran Habib Syeikh bin Ali Al-Jufri yang mengisi taklim setiap pekan di Masjid Hayatul Akbar, Semper Barat, Jakarta Utara. Di tangan guru-guru madrasah diniyah Al-Khoiriyah yang ikhlas pimpinan Ust H Juwaini, Nasrullah kecil juga mendapat bekal agama yang baik.

Jalur pendidikan umum ditempuh Nasrullah mulai dari SD, SMP, SMA di Jakarta Utara dan Kuliah S1 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Indonesia. Walaupun belajar di jalur pendidikan umum, bekal agama yg kuat saat kecil membuat Nasrullah selalu haus belajar agama. Ceramah-ceramah KH Zainuddin MZ dan KH Kosim Nurseha menghiasi hari-hari pria yang hobi ceramah sejak remaja ini.

Di SMA, Nasrullah mulai berinteraksi dengan tarbiyah. Ikut Rohani Islam dan berinteraksi dengan teman-teman yang berusaha memperbaiki diri dengan nilai-nilai Islam. Nilai-nilai tarbiyah ini dibawa-nya sampai kuliah di bawah bimbingan Ustadz Lukmanul Hakim dan ikut dalam pergerakan mahasiswa menurunkan Orde Baru. Nasrullah bergabung di KAMMI dan membuat majalah Al-Izzah bersama sahabatnya. Majalah itu sempat bertahan dari tahun 1999-2004 dengan oplagh berkisar 7000-15.000 eksemplar setiap bulan.

Setelah menikah dengan Yuni Indriati Fatonah di bulan Mei 2001, Nasrullah langsung merantau ke Malaysia. Hari-hari penuh pelajaran hidup dimulainya di negeri rantau dengan status "pengangguran di negeri orang". Di negeri jiran ini, Nasrullah tetap berada di dalam bimbingan ikhlas seorang guru, Ustadz DR Mardani Ali Sera.

Beban dua anak dengan gaji yang sangat tidak cukup utk hidup di Malaysia membuat Nasrullah dan Yuni memutuskan pulang dari perantauan dengan tidak berhasil mendapatkan impian luar negerinya. Yuni tdk berhasil mendapat S2 di sana. Terlebih lagi Nasrullah.

Memulai kembali hidup baru dari nol, di tahun 2004 Nasrullah mencari nafkah dengan mengajar di bimbingan belajar Nurul Fikri dan beberapa lembaga lain. Sambil mengajar, Nasrullah membuka toko "Ilham Keramik" beserta adiknya Mujahid. Berbekal jaringan dari bisnis bahan bangunan orang tua, kakak-adik ini mencoba peruntungannya di dunia bahan bangunan.

Setahun kemudian, Nasrullah dan Mujahid banting stir menjadi kontraktor dan tahun berikutnya tepatnya Maret 2006 menjadi developer properti dengan brand The Orchid Realty sampai sekarang. Kini mereka berbagi tugas. Nasrullah sebagai komisaris utama dan Mujahid sebagai direktur utama.

Sambil berbisnis, Nasrullah masih tetap menimba ilmu dalam majlis tarbiyah dan kerap mengunjungi KH Mufassir di Ciomas Banten untuk berkaca diri. Perkenalan dengan kyai lembut nan wara' itu didapatnya dari bapak mertua H Ridwan Nawawi yang keturunan Banten.

Nasrullah juga terus menimba ilmu dan mengikuti ajaran guru-guru ternama di Indonesia seperti Pak Ary Ginanjar Agustian, Ust Arifin Ilham, Ust Samsul Arifin, Ust Felix Siauw, Ust Yusuf Mansur dan KH Abdullah Gymnastiar.

Nasrullah menyebut proses pembelajarannya ini sebagai "memungut remah-remah ilmu" karena memang tidak dipelajari di lembaga, hanya otodidak dan dari jarak jauh.

Sang istri sempat menjadi PNS lalu berhenti dan melanjutkan S2 di FKM UI. Keukeuhnya Nasrullah membantu istrinya mendapat gelar S2 karena "ini janji pra nikah" katanya. Walaupun setelah selesai S2, sang istri hanya di rumah dan ikut jejak suami, belajar berbisnis.

Tahun 2009 Nasrullah mulai menjadi trainer entrepreneurship dan properti. Tahun 2010 menjadi pembimbing ibadah haji dan umroh Mihrab Qolbi Travel pimpinan Ustadzah Bunda Ningrum dan berinteraksi secara intensif dan berguru dengan ustadz muda KH Imam Musthofa Mukhtar Almarhum, Ust Lili Chumeidi, Ust Rosyidin, Ust Wahidin dan Ust Dadang Chaerudin.

Perkenalannya dengan Ippho Santosa akhirnya melahirkan buku Magnet Rezeki dan buku keduanya yaitu Rahasia Magnet Rezeki disarikan dari pelajaran hidupnya yang getir namun menginspirasi. Buku ini juga diterbitkan sebagai rasa terima kasih Nasrullah pada orangtua, handai taulan, sahabat dan guru-gurunya.

Kini Nasrullah dan Yuni tinggal di Depok dan dikaruniai 5 orang putri. Mereka sedang merajut visinya menjadi manusia bermanfaat untuk orang lain sebagai bekal menuju akhirat.


Materi Ilmu Rahasia Magnet Rezeki
01 Landasan Magnet Rezeki
02 Perisa Rezeki
03 Konsep Dasar Magnet Rezeki
04 Law of Projection
05 Lunas Hutang Seketika
06 Paradox of candy
07 Jendela Buram
08 Khoirur Rooziqiin
09 Tips Jeruk Nipis
10 Cicak dan Jerapah
11 Lain Ladang Lain Ilalang
12 Sakinah Selamanya
13 Kick Back
14 Ilmu Garpu Tala
15 Merawat Terumbu Karang
16 Menarik Piutang
17 Cacat yang Sempurna
18 Jika Dizalimi
19 Jodoh Terbaik
20 Cara Cepat Dapat Anak
21 Detox Rezeki
22 Rahasia Keajaiban
23 Jurus Kerangkeng Uang
24 Puncak Keajaiban
25 Cermin Ajaib
26 Rezeki Gratis
28 Leverage Rezeki
29a Garis Kebenaran
29b Garis Kebenaran
30 Disiplin Kata
31 Perusahaan Allah
32 Kok Belum Ajaib
33 Definisi Dunia
34a Goa Keajaiban
34b Goa Keajaiban
34c Goa Keajaiban
35 Tujuh Langkah Keajaiban
36 Nafsi Nafsi
37a Semudah Tersenyum
37b Semudah Tersenyum
38 Menitip Doa
39 Solusi Ramadhan
39b Solusi Ramadhan
40...

Cara bergabung ke channel "magnet rezeki" :

1. Install aplikasi telegram di playstore atau appstore
2. Masukkan nomor telepon Anda untuk verifikasi, sama sprt daftar whatsapp
3. Di tombol "search" ketik @rahasiamagnetrezeki
4. Klik dan masuk
5. Klik (join)
6. Selesai dan Anda akan menikmati setiap update dari channel tersebut.

dan kumpulan audionya di https://telegram.me/audiomagnetrezeki

Semoga Allah memuliakan Anda Semua, Amin

Ketika Saya Berdzikir, Tetapi Tidak Tenang! Apakah Yang Salah Dzikirnya?

BANYAK surat dalam al-Quran yang memerintahkan kita untuk berdzikir. Allah telah memanggil kita untuk senantiasa dzikir kepada-Nya. Sesungguhnya dengan mengingat Allah-lah hati kita akan menjadi tenang dan damai. Ini sesuai dengan firman Allah,
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”. (QS. Ar-Raad : 28)
Namun, bagaimana jadinya jika kita telah berdzikit tapi tetap tidak tenang? Mari kita renungkan. Seringkali kita berdzikir hanya sekadar melafadzkan doa-doa tertentu tanpa tahu makna dan tanpa mengaplikasikannya.

Mengingat Allah bukanlah hanya sekadar membaca doa-doa tertentu kemudian tetap melakukan kemaksiatan demi kemaksiatan. Tapi, mengingat Allah di sini adalah ketika kita yakin dan sadar bahwa Allah begitu dekat dengan kita. Allah mengetahui segala apa yang kita lakukan di dunia ini.

Rahasianya yuk tonton penjelasan dari guru saya :
Semoga Allah memberikan ilmu yang bermanfaat. Amin

Kamis, 08 Juni 2017

Tutorial Menghafal Al-Quran Beserta Maknanya Tanpa Menggunakan OTAK - Ustad Boby Herwibowo

Puluhan peserta tampak antusias dan ceria saat mengingat beberapa penggalan ayat Alquran. Mereka menghafal secara berkelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari lima sampai tujuh orang.

Ada yang berbeda dari metode hafalan yang mereka lakukan kali ini. Peserta tidak mengulang bacaannya dengan duduk diam. Namun secara bersama-sama mereka melakukan gerakan yang telah disepakati, sambil membaca ayat yang sesuai dengan gerakan tersebut.
 


Semoga berkah amin

6 Fakta Mengenai Tentang Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz

biografi raja salman, raja arab saudi pertama, istri raja salman, kekayaan raja salman, anak raja salman, salman dari arab saudi pasangan, salman dari arab saudi sultana bint turki alsudiari, muhammad bin salman alu saud
Raja Kerajaan Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud akan berkunjung ke Indonesia awal Maret nanti. Indonesia menyambut kunjungan Raja Salman setelah 47 tahun silam Raja Saudi Faisal bin Abdulaziz mendarat di Kemayoran, Jakarta.

Sosok Raja Salman merupakan pemimpin yang menarik, khususnya tentang pribadinya yang religius. Dia pernah meninggalkan Presiden Barack Obama dan Ibu Negara Michelle Obama yang menemuinya di istana, karena sang raja ingin salat setelah mendengar suara azan.

SINDOnews merangkum sederet fakta tentang sosok Raja Salman yang akan jadi tamu istimewa di Indonesia beberapa hari lagi. Berikut rangkumannya;

1. Hafal Alquran di Usia 10 Tahun


Raja Salman lahir pada 31 Desember 1935 di Riyadh. Dia putra Raja Abdulaziz bin Abdulrahman al Saud. Ibunya adalah Hassa binti Ahmad al-Sudairi. Dia disebut menikah tiga kali, namun tidak dipublikasikan. Dia memiliki beberapa anak, antara lain Pangeran Sultan, Pangeran Mohammed, Pangeran Abdulaziz, Pangeran Faisal, Pangeran Khaled, dan Pangeran Turki.

Raja Salman pernah mengenyam pendidikan di Prancis. Dia hidup di lingkungan keluarga yang dispilin keras. Dia sudah hafal Alquran di usia 10 tahun. Sebagai Raja Saudi, julukan sebagai Penjaga Dua Masjid Suci melekat padanya. Salah satunya, putranya, Pangeran Sultan merupakan ahli antariksa.

2. Dari Gubernur hingga Jadi Raja Saudi


Salman pernah menjadi Gubernur Riyadh era 1955-1960 dan era 1963-2011. Kemudian, pada November 2011, dia diangkat menjadi Menteri Pertahanan Saudi setelah kematian saudaranya, Putra Mahkota Sultan. Pada 11 April 2012, Salman yang saat itu menjadi Menteri Pertahanan Saudi berkunjung ke Amerika Serikat (AS). Dia bertemu Presiden Barack Obama.

Pada 18 Juni 2012, Pangeran Salman ditetapkan sebagai Putra Mahkota Saudi, calon pengganti Raja Abdullah yang merupakan saudara tiri. Pada 28 Agustus 2012, untuk pertama kalinya, Putra Mahkota Salman bertugas sebagai “raja sementara” Saudi setelah Raja Abdullah “cuti khusus”.

Pada 22 Januari 2015, Putra Mahkota Salman secara resmi menjadi raja baru Arab Saudi setelah meninggalnya Raja Abdullah.
 

3. Tinggalkan Obama demi Shalat


Pada 27 Januari 2015, atau beberapa hari setelah Salman dinobatkan sebagai raja baru Saudi, Presiden AS Barack Obama secara resmi menemuinya. Obama dan sang istri, Michelle Obama menemui Raja Salman di istana kerajaan. Michelle saat itu jadi sorotan, karena tidak mengenakan kerudung atau jilbab. Padahal, saat berkunjung ke Masjid Istiqlal, Jakarta, Michelle mengenakan kerudung.

Kunjungan Obama dan Michelle saat itu juga jadi pemberitaan utama media-media internasional. Sebab, Obama dan Ibu Negara AS itu tiba-tiba ditinggalkan Raja Salman setelah suara azan terdengar. Raja Salman “permisi” untuk menjalankan salat.

4. Beri Bonus ke Seluruh PNS Saudi


Tak lama setelah dinobatkan sebagai Raja Saudi pada 22 Januari 2015, Raja Salman membuat gebrakan. Selain merombak kabinet, Raja Salman memberi bonus senilai dua bulan gaji kepada seluruh pegawai negeri sipil (PNS) dan semua personel militer.

Tidak hanya PNS dan aparat militer, bonus juga diberikan Raja Salman kepada para pensiunan dan para siswa di Saudi.

”Orang-orang terhormat; Anda pantas menerima lebih dan apapun yang saya lakukan tidak akan bisa memberikan apa yang layak bagi Anda,” tulis Raja Salman di akun Twitter-nya, kala itu.

Raja religius ini juga selalu minta doa dari rakyatnya. “Jangan lupakan saya dalam berdoa,” bunyi tweet Raja Salman, tak lama setelah mengumumkan pemberian bonus besar-besaran bagi pegawai Saudi.

5. Memecat Putra Raja Abdullah


Ketika merombak kabinet, Raja Salman membuat kejutan dengan memecat putra Raja Abdullah bin Abdulaziz, Pangeran Khalid yang saat itu menjabat sebagai Kepala Intelijen.

”Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud mengeluarkan perintah kerajaan hari ini, memecat Pangeran Khalid bin Bandar bin Abdul Aziz al-Saud, dari jabatannya sebagai Kepala Intelijen Umum,” bunyi pengumuman Kerajaan Saudi yang dirilis Saudi Press Agency (SPA), pada Jumat, 30 Januari 2015.

Pemecatan putra Raja Abdullah itu hanya seminggu setelah Raja Abdullah meninggal di usia 90 tahun. Tak jelas alasan pemecatan putra Raja Abdullah itu.
Tak hanya Pangeran Khalid, Raja Salman juga memecat Pangeran Mishaal, gubernur wilayah Mekkah.

6. Perintahkan Eksekusi Pangeran Saudi karena Bersalah


Pada Oktober 2016, Raja Salman kembali menuai pujian publik Saudi karena memerintahkan eksekusi terhadap seorang pangeran Saudi yang menembak mati seorang pemuda dalam sebuah perkelahian pada 2004.

Publik Saudi melalui media sosial menilai Raja Salman sebagai raja yang adil dalam penegakan hukum. Pangeran yang dieksekusi adalah Pangeran Turki bin Saud al-Kabir. Eksekusi dijalankakan setelah keluarga korban menolak “uang darah”. Pangeran Turki dieksekusi di alun-alun Riyadh sebagai penegakan hukum.

Sumber : https://international.sindonews.com

Kamis, 19 Januari 2017

Kisah Pentingnya Mempunyai Sifat Berbaik Sangka

Ilustrasi Sumber Google
Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu, ia membeli buku dan sekantong kue di toko bandara lalu menemukan tempat untuk duduk. Sambil duduk wanita tersebut membaca buku yang baru saja dibelinya.

Dalam keasyikannya tersebut ia melihat lelaki di sebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang berada diantara mereka. Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan.

Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam. Sementara si pencuri kue yang kurang ajar itu menghabiskan persediaannya. Ia semakin kesal sementara menit-menit berlalu.

Wanita itu sempat berpikir, “Jika aku bukan orang baik, sudah kutonjok dia!” Setiap ia mengambil satu kue, si lelaki juga mengambil satu. Ketika hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan lelaki itu. Dengan senyum tawa diwajahnya dan tawa gugup, si lelaki mengambil kue terakhir dan membaginya dua. Si lelaki menawarkan separo miliknya, sementara ia makan yang separonya lagi. Si wanita pun merebut kue itu dan berpikir, “Ya ampun orang ini berani sekali. Ia juga kasar, malah ia tidak kelihatan berterima kasih.”

Belum pernah rasanya ia begitu kesal.

Ia menghela napas lega saat penerbangannya diumumkan.

Ia mengumpulkan barang miliknya dan menuju pintu gerbang tanpa menoleh pada si “Pencuri tak tahu terima kasih”.

Ia naik pesawat dan duduk di kursinya, lalu mencari bukunya, yang hampir selesai dibacanya. Saat ia merogoh tasnya, ia menahan napas dengan kaget. Di situ ada kantong kuenya, di depan matanya. “Koq milikku ada di sini,” erangnya dengan patah hati.

Jadi kue yang ia makan di bandara bukanlah miliknya, tetapi milik lelaki yang bersedia berbagi. Terlambat untuk minta maaf, ia tersandar sedih.

Bahwa sesungguhnya dialah yang kasar, tak tahu terima kasih dan dialah pencuri kue itu…


Dishare Oleh: Al-Ustadz Abu Haidar

Sumber: Facebook @Memurnikan Aqidah, Menebarkan Sunnah (Tegar Di Atas Sunnah)

Minggu, 05 Juni 2016

Pentingnya Menuntut Ilmu Agama Islam Untuk Bekal Akherat

Sebelum membahas lebih jauh tentang ilmu saya akan beda menurut bahasa, arti kata ilmu dalam Bahasa Latin biasa di sebut Science yang berarti tahu atau mengetahui.

Arti Ilmu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pengetahuan tentan suatu bidang yang di susum secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat di gunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu misalnya dia memperoleh gelara doktor dalam pendidikan. arti yang kedua adalah pengetahuan atau kepandaian (tentang soal duniawi, akherat, lahir, batin dsb).

Dalam Bahasa Arab disebut al-'ilmu yaitu mengetahui sesuatu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, dengan pengetahuan yang pasti.

Apa Pentingnya Ilmu Untuk Umat Islam?


Ilmu itu sangat penting dalama ajaran islam, Al-Qur'an telah banyak menjelaskan bahwa orang yang mempunyai ilmu derajatnya akan lebih tinggi dan mulia dari pada orang yang tidak berilmu (bodoh). Sedemikian pentingnya ilmu pengetahuan tersebut, hingga Allah STW. berfriman dalam Al-qur’an yang berbunyi : “Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepada kalian, ‘Berlapang-lapanglah dalam majelis,’ maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untuk kalian. Dan apabila dikatakan, ‘Berdirilah kamu,’ maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui atas apa yang kalian kerjakan.” (Qs. Al-Mujadilah: 11).

2 Jenis Ilmu

Syech Zarnuji dalam kitab Ta’limu al-Muta‘alim ketika menjelaskan hadis bahwa menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim menyatakan : Ketahuilah bahwa sesungguhya tidak wajib bagi setiap muslim dan muslimah menuntut segala ilmu ,tetapi yang diwajibkan adalah menuntut ilmu perbuatan (‘ilmu al- hal) sebagaimana diungkapkan, sebaik-baik ilmu adalah Ilmu perbuatan dan sebagus –bagus amal adalah menjaga perbuatan.

Kewajiban manusia adalah beribadah kepeda Allah, maka wajib bagi manusia (Muslim ,Muslimah) untuk menuntut ilmu yang terkaitkan dengan tata cara tersebut, seperti kewajiban shalat, puasa, zakat, dan haji, mengakibatkan wajibnya menuntut ilmu tentang hal-hal tersebut . Demikianlah nampaknya semangat pernyataan Syech Zarnuji ,akan tetapi sangat disayangkan bahwa beliau tidak menjelaskan tentang ilmu-ilmu selain Ilmu Hal tersebut lebih jauh di dalam kitabnya.

Menurut Alghazali di tuangkan di dalam kitab Ihya Ulumudin itu ada 2 jenis :
1. Ilmu Fardu a'in
2. Ilmu Fardu Kifayah

Ilmu Fardu A'in adalah ilmu yang jika diketahui oleh seorang hamba, menyebabkannya tidak menunaikan kewajibannya, sehingga ia terjatuh dalam dosa. Bagi umat muslim yang tidak mempelajari ilmu Fardu 'Ain akan terjerumus tidak bisa melaksanakan perintah Allah dan Rasulnya yang wajib di laksanakan sehingga berdosa dan melakukan larangan Allah dan Rasul malahan yang wajib di tinggalkan.

Jadi ilmu Fardu 'Ain ini ilmu yang kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari misalnya ilmu tentang iman dan tauhid, cara ibadah (shalat,zakat,amal dll).

Ilmu Fardhu Kifayah yaitu ilmu yang jika sudah ada sebagian kaum muslimin yang memperlajarinya dengan mencukupi, maka gugurlah kewajiban tersebut atas keseluruhan kaum muslim yang lain. Tapi di sunnahkan bagi kaum sebagian kaum muslim untuk mempelajarinya. Contohnya Menghafal Al-Qur'an, Ilmu Nahwu, Ilmu Shorof dll.

Cabang-Cabang Ilmu dalam Islam

Islam adalah penyelamat oleh karena itu untuk umat islam yang ingin belajar ilmu sebaiknya mengetahui pelajaran atau ilmu apa yang wajib pelajari pertama kali. Berikut Macam-Macam Pembagian Cabang ilmu dalam Islam.

1. Ilmu Tauhid
Ilmu yang mempelajari Arti Iman dan Taqwa kepada Allah, meliputi keesaan Allah, Nama-Nama Allah, Sifat-sifat Allah (Sifat Wajib dan Mustahil Allah).
2. Ilmu Aqidah
Ilmu yang mempelajari tentang rukun iman Iman kepada Allah, Iman Kepada Malaikat, Iman Kepada Kitab, Iman Kepada Rasul, Iman kepada Hari Kiamat dan Iman Kepada Qodo dan Qodar. Lebih lengkapnya lagi keyakinan serta kepercayaan seorang muslikm serta bagaimana menyikapinya dalam perbuatan.
3. Ilmu Fiqih
Ilmu yang mempelajari tata cara dalam beribadah merujuk dalam rukun silam yaitu Syahadat, Shalat, Zakat, Puasa dan Haji.
4. Ilmu Akhlaq
Ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, Sopan santun anak kepada orang tua. Adab Makan dan Minum, Adab Buang air dll. Ilmu yang berhubungan dengan tatacara antara manusia dengan manusia dan hubungan antara manusia dengan Allah.
5. Ilmu Tajwid
Ilmu yang mempelajari bagaimana cara membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar, dalam pengucapan Makhroj (Huruf Hijaiyah) dan hukum bacaannya seperti izhhar, idghom, ikhfa dll.
6. Ilmu Faraidh
Ilmu yang membahas hukum waris, baik ketentuan maupun pembagian seperti pembagian warisan keluarga.
7. Ilmu Mushtalahul Hadist
Ilmu yang membahas tentang keabsahan sebuah hadist. apakah Hadist tersebut hadist palsu atau hadist syahih
8. Ilmu Alat
Ilmu yang mempelajari cara membaca tulisan arab gundul (tanpa harokat)
9. Ilmu Al-Qur'an
Ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan Al-Qur'an contohnya ilmu asbabun nuzul. ilmu tafsir, ilmu Qira'at dll.

Manusia yang memiliki ilmu derajatnya akan di tinggikan dan di muliakan oleh Allah SWT. Contohnya Nabi Adam AS lebih dimuliakan dibandingkan malaikat, jin dan syetan. Allah mengajarkan nama-nama benda kepada Nabi Adam sehingga Beliau bisa menjawab benda-benda yang di perintahkan oleh Allah SWT untuk menyebutnya. Sementara malaikat tidak bisa menjawab nama benda-benda tersebut. Dengan Ilmu yang di pelajari dan di amalkan oleh nabi Adam, Allah menyuruh malaikat untuk bersujud kepada Nabi Adam.

Allah mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu, sesuai dengan firman-Nya dalam QS. Al-Mujaadilah ayat 11:

(11). يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖوَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚوَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, nisacaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan”.

Barangsiapa yang keluar meninggalkan kampung halamannya untuk menuntut ilmu maka ia akan berada di jalan Allah asalkan niatnya untuk mencari keridhaan Allah. Jadi jelaslah bahwa setiap muslim wajib untuk menuntut ilmu karena ilmu sangat penting untuk kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua, bila ada kesalahan dalam penulisan tolong maafkan saya karena saya masih jauh dari kesempurnaan.